Move on is easy, when you just say it freely. But when you try to do it, that's another story.
Move on? Who don't know this one? Ketika lo terjebak di antara pilihan yang menurut lo baik, tapi nyakitin. And the reality say something different. And finally, lo harus terima kenyataan sepahit-pahitnya kalo apa yang lo dapetin ternyata jauh lebih buruk dari harapan dan perkiraan lo.
Dan klimaksnya adalah.. lo harus m o v e o n.
-----
Jaman sekarang, mana ada orang yang ga galau? Pasti lah itu. Pasti semua pernah, seengganya, ngerasa galau. Dari hal sekecil semut sampe segede gaban digalauin.
Eg.: Hari ini mau pake baju apa ya? Makan apa ya? Rambut digimanain ya? Ganti ava jangan? Download ini gak ya? Apa gue mending ganti parfum aja ya? Mending online apa belajar? Atau yang ini paling mainstream:
GUE STUCK SAMA DIA, ATAU MOVE ON AJA YA???
Bagi kalian yang ga pernah ngalamin gimana rasanya galau dan susahnya move on.. berbahagialah. Karena kalo udah tiba waktunya buat itu 2 monster ngadepin lo, lo bakal susah menang. Kecuali lo bener-bener tekad bakal make a move. That's what I used to feel. Well, let's say.. gue sempet stuck.
When you love someone so much, but the reality say that that person never do the same. It's just.. Well, ya, sakit men. Ketika lo sayang sama someone, tapi ternyata dia gak sesayang itu sama lo. Saat lo sayang sama seseorang, tapi ternyata dia sama sekali gak sayang sama lo. Ketika lo sayang sama someone, tapi ternyata dia malah sayang sama orang lain dan bego nya dia malah curhat ke elo. Men.. Sakit men. Dan.. Saat lo sayang sama seseorang, tapi ternyata dia udah jadi milik orang lain. Whoa.
I used to feel all of them.. Suck. Ketika harapan gue diajak terbang melayang and suddenly gue semacam balon, dibiarkan mengambang, mengapung, terabaikan, kempes, dan bahkan.. pecah. Meletus. It's so sad. Yep, painful. But then you have to realize. And make a move.
-----
Beberapa bulan kemaren, gue dipaksa move on sama temen-temen deket gue. How? Mereka ngebiarin gue buat nangis sejadi-jadinya. Katanya, biar emosi gue reda dulu, jadi gue bisa move pake otak juga, gak pake hati mulu. Mereka ngebiarin gue nangisin semua yang udah terjadi, meratapi semua yang udah dia (read: mantan.) lakukan ke gue, which is ternyata gak ngotak banget, gue baru sadar. Kok.. gue sebego itu ya.
Mereka juga nge-push gue buat sadar, buat ngelepas dia dengan senang hati, and to make a move. Move on. Secara gak langsung, mereka membuat gue bodoh dan mengajarkan gue untuk paham, semuanya itu ada hikmahNya. Well guys, thanks a lot. Soo many big thanks..
-----
Iya, gue percaya kok kalo move on itu bukan something easy, itu sulit, gak semudah lo ngiceup-ngiceup (read: ngedip.). Bukan hal enteng, mudah, kecil, gampang, bukan. Gue gak mau menggampangkan proses move on gue, kayak dengan alaynya ngeunfollow Twitter dia lalu gue block, trus ngeremove Facebook nya, membuang semua barang kenangan gue sama dia, engga. It's just too pathetic. Gue mau semua berjalan baik-baik. Pisah baik-baik. Jadi teman lah, minimal. Maksimalnya, jadi sahabat. Bukan bersikap seakan gak kenal sama dia. Bukan menghindari dia. Bukan gak peduli lagi sama dia. Bukan. Itu bukan cara gue.
Tapi satu hal yang perlu lo tau. Move on itu bakal susah kalo lo gak mau keluar dari zona galau lo. Lo pikir galau itu comfort zone lo? Salah. Salah banget, men.. Lo, dengan sendunya, memilih untuk tetap stuck galauin dia, bersama lagu-lagu miris yang bukannya bikin semangat malah bikin ceurik cirambay? No, don't do that. Better make a move. Sekali-kali galau sih ya bolehlah, tapi gak secomfortable itu juga. Lo pikir nyaman. Padahal sebenernya malah bikin lo makin susah pindah dari dia.
Yeah, gue yakin, sejago-jagonya orang buat move on, dia ga akan lupa 100%. Gue.. ngalamin sendiri, right now. Gue sekarang udah punya yang baru, tapi gak berarti gue udah lupa total sama semua mantan gue. Enggak. Pasti masih ada kenangan di memori gue. You can't change any filled file. Gak semua kenangan itu bisa lo hapus.. You just have to write a new story in a new page, new file. About the new life, with the new one. Sama kayak pas lo ngerobek satu kertas secara paksa. Meski samar, tetep aja ada bekasnya. Walopun abu-abu, buran, tapi pasti serpihan ingatan itu ada. Dan semua itu ga akan bisa lo ilangin dengan sangat rapih. Except, lo pilih cara instan, semisal menggunting kenangan itu, cara yang seharusnya, pelan-pelan. Ya..
Sekarang, gue udah move. Move dari seseorang (mantan) yang bikin gue gila, bingung, stres, dan bla bla bla. Setelah 8 bulan gue coba move on, ternyata cuma ini kuncinya. Cuma cara-cara sekecil ini.. Cuma butuh hati nurani dan sedikit berpikir dengan otak. Dan dorongan semangat dari sahabat. Udah. Hey, just be relax, take it easy, as Mika said. Whoa, I'm the girl who can be moved.
Saat lo kehilangan orang yang sangat lo sayang, sebisa mungkin lo harus terima dengan lapang. Kuat. Masih ada Tuhan. Yang lebih menyayangi lo daripada apapun di dunia ini. Jujur, gue akui, hal semacam ikhlas, menerima, sabar, keajaiban, believe in miracle itu susah dipercaya, karena kita terlalu fokus sama apa yang sebetulnya gak jadi tujuan kita. You know what I mean..
Sometimes, what you don't need seems focus much, but the one you need seems so blur.
Ketika lo susah move on, just enjoy yours. And just believe me, ketika lo ngambil jalan damai dengan kegalauan lo, bertahap, step by step, believe in your heart and brain, one day lo akan jadi lebih hebat dari lo yang sebelumnya.
-----
Just make a right move. Move your heart carefully. You know it's so fragile. But don't let anyone ruin your life. Cry if you wanna, confuse if you wanna, mad if you wanna, and frustate if you wanna do that. After you do that, you will know how strong you are and just follow your lil' heart, not other's opinion. Cause it's you, not them, not anyone else.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar