Guysssss! Apakabarrrrr? Gue sih buruk yee as usual. Wkwkwk watir amat. Anyway! Gue masuk kelas 11 IPS 2 bareng sohib gue si Ghisela (@Ghisela_lee) sementara kedua sohib kami yang lain, Novia (@noviaanggr) dan Salma (@salmiund) ada di 11 IPS 3. Gakpapa pisah, kita tetep kompak kokkk :')))
In other way, bahasan gue malem ini adalah PERJUANGAN. Haaahahahaha, menyedihkan memang, kalau lo berjuang buat someone who doesn't even just think a little about you. Perih ya? Iya. :'>
Tau jodoh ga? Ada yang bilang jodoh itu kalo punya banyak kesamaan. Terus ada juga yang bilang, muka nya mirip. Kalo definisi dari Jodoh itu sendiri, katanya sih (dari yang gue Googling :p) Jodoh itu sesuatu yang dipersatukan Tuhan dan ga bisa dipisahin sama manusia. And the problem I'm talkin' about is; gimana dengan mereka yang jelas-jelas punya banyak perbedaan? Sedih banget ya, emang. Gue juga ngalamin. :'>
As we know, love comes from every ways. Even the way isn't logic, but it happen. Ada yang ketemu, terus tanpa direncanakan mereka saling jatuh cinta, terus having each other. Ada yang ga sengaja ketemu, kenalan, temenan, jadian. Ada yang tiba-tiba saling menyayangi, tapi........... beda agama. Atau beda umur. Atau beda suku. Atau beda-beda yang lainnya. Ini miris. Gue pernah ngalamin semuanya, dan perih.
Coba lo pikirin dan bayangin bentar. Gimana rasanya kalo lo jadi mereka (atau gue? hahaha :'>) yang saling memperjuangkan perbedaan? Mereka yang juga pingin banget ngerasain cinta yang sama kayak pasangan lain, yang berusaha mati-matian untuk bisa menepis perbedaan (caelah bahasa -_-), padahal semuanya cuma berujung rasa sakit? Mereka ngerasain luka, tapi masih berusaha terlihat bahagia dengan segala macam perbedaan itu.
Mereka saling mendoakan dalam agama masing-masing, pada Tuhan masing-masing, dengan cara masing-masing, dengan Alquran dan Alkitab masing-masing, tapi isinya sama: mengharap lancarnya hubungan yang memiliki perbedaan agama itu. Mereka saling mendewasakan dengan umur masing-masing, dengan usia masing-masing, tapi isinya sama: mengharap lancarnya hubungan yang memiliki perbedaan usia itu. Mereka saling berusaha dalam budaya masing-masing, saling bercengkrama dalam bahasa masing-masing, saling memperjuangkan dalam suku masing-masing, tapi isinya sama: mengharap lancarnya hubungan yang memiliki perbedaan budaya itu.
Mereka berusaha, meski terluka, meski tau itu semua ga ada gunanya, ga mungkin buat dilanjutin. Tapi karena udah cinta, mereka ga peduli.
Gue..... In fact sering banget, ngerasain jadi mereka. Mantan-mantan gue kebanyakan tuh ya kalo gak beda umur, ya beda agama, ya beda suku, macem-macem lah. Putus nya pun ya gegara semua perbedaan itu. Yang mana gue udah coba perjuangin tapi ya........ Berakhir naas.
I'm fight, although it hurts. Itu sumpah nyakitin banget, tapi entah, susah buat menyerah.
Buat apa Tuhan ciptain perbedaan, kalau pada akhirnya cuma menyakitkan? Renungkan. :'>
Blogger terlieur (dan tergalau),
Yoyo ♥
Tidak ada komentar:
Posting Komentar